Kasat Lantas Polresta Mataram Ikut Mengatur Para Penonton Yang Hendak Naik Bus di Ex Bandara Selaparang

    Kasat Lantas Polresta Mataram Ikut Mengatur Para Penonton Yang Hendak Naik Bus di Ex Bandara Selaparang
    Kasat Lantas Polresta Mataram Imam Maladi tengah mengatur penonton yang hendak naik bus, di ex bandara selaparang, (20/03)

    Mataram NTB - Demi nama baik Bangsa dan Negara serta Citra NTB sebagai tuan rumah penyelenggara event Internasional MotoGP 2022 Polresta Mataram bekerja secara maksimal membantu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penonton demi suksesnya serta nama baik daerah penyelenggara event tersebut.

    Kota Mataram selaku salah satu kota tempat menginap para tamu dan masyarakat kota mataram itu sendiri yang akan menonton motoGP tentu jumlahnya sangat bantyak. Oleh karenanya perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi gangguan yang akan mengganggu kenyamanan para penonton.

    Ditetapkannya Ex Bandara Selaparang yang berada di kota mataram selaku Stuttle Bus untuk mengangkut penonton motoGP ke Mandalika, maka Polresta Mataram membangun Posko Pengamanan dan Pelayanan di ex bandara selaparang kota Mataram.

    Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi SIK melalui Kasat Lantasnya Kompol Imam Maladi, ST,   SIK, MH mengatakan bahwa hari ini merupakan Grand Final MotoGP maka stuttle bus ex Bandara ini menjadi salah satu titik yang akan dipadati para penonton.

    "Karena ini merupakan hari terakhir dan Final maka penonton sangat banyak yang mendatangi ex bandara ini untuk menuju mandalika melalui Bus ataupun mini bus yang telah dipersiapkan, "ungkapnya, (20/03) saat sedang mengatur para penonton yang hendak naik bus di ex bandara selaparang.

    Lanjutnya, oleh karena personil yang kami terjunkan sudah di seberkan di berbagai titik di dalam kota mataram untuk mengatur lalu lintas sehingga kami sendiri sebagai kasat lantas polresta ikut turun membantu mengatur penonton yang hendak naik bus di ex bandara ini.

    "Tadi memang sempat terjadi antrian padat karena bus yang akan mengangkut penonton terjebak kemacetan di by pass madalika - Bizam berdasarkan informasi para sopir bus, sehingga mengakibatkan penonto yang menunggu bus rebut-rebutan, dan saat itu kami sendiri ikut membantu mengatur para penonton agar dengan tertib naik ke bus, "ujar Maladi.

    Maladi juga menghimbau kepada para rombongan penumpang untuk diutamakan ibu-ibu, serta meyakinkan para penonton bahwa semuanya pasti bisa naik karena bus-bus di belakang yang hendak mengangkut penonton sedang menuju ke ex bandara. Jadi di kasat Lantas ini menghimbau untuk tidak usah panik.

    "Situasi seperti ini wajar, mengingat jumlah penonton yang jumlahnya ribuan, sehinga merasa takut tidak kedapatan bus, oleh karenanya kami meyakinkan mereka, "ungkapnya.

    Ini merupakan suatu bahan evaluasi kita bersama sehingga ke depanya hal semacam ini kita bisa antisipasi. Dan sejauh pemantauan kami secara keseluruhan Alhandulillah tidak ada ruas jalan di kota mataram yang menyebabkan kemacetan terjadi, dan di Ex bandara selaparang ini sendiri hingga 12:45 wita sudah semua penonton diberangkatkan.

    Sedangkan untuk mempersiapkan kedatangan penonton yang balik dari sirkuit menuju Ex Bandara ini sekitar mulai pukul 17:00 - 23:00 wita nanti para personil Lalu lintas akan menggelar Apel sore ini, guna mengecek kesiapan para personil yg akan bertugas sore hingga malam hari ini."Tutup Kasat".(Adbravo)

    Mataram
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Hari Grand Final MotoGP, Ex Bandara di Padati...

    Artikel Berikutnya

    Polsek Narmada Kejar Akselerasi Vaksinasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Wilson Lalengke:  Disomasi Hendry Bangun, Dewan Kehormatan PWI Semakin Tidak Terhormat
    Implementasikan Loker Otomatis, Universitas Mercu Buana Laksanakan PKM di PKBM Wiyata Utama Kembangan Utara
    Sebut Penggelapan Dana Bantuan BUMN Rp. 2,9 Milyar Fitnah dan Plintiran, Jusuf Rizal Tertawakan Hendry Ch Bangun
    Datuak Parpatiah: Alam Takambang Jadi Guru
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi

    Ikuti Kami