Safari Kamtibmas Jumat Curhat, Kapolsek Gunungsari Bangun Solidaritas Sosial Warga

Lombok Barat NTB - Kapolsek Gunungsari AKP Agus Eka Artha Sudjana SH beserta personel Polsek Gunungsari Polresta Mataram Polda NTB melaksanakan kegiatan Safari Kamtibmas yang dirangkaikan Jumat Curhat bertempat di Aula Desa Sesela, Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Jumat, (13/01/2023)

Disambut Kades Sesela H. Abu, Sekdes Sesela Saipul Bahri, S.E dengan didampingi P.s. Kanit Sabhara AIPTU Soyid Muharam, KA Spk I Aiptu Edi Susianto S.H., Babinkamtibmas Desa Sesela Bripka Mujahib, Babinsa Desa Sesela Serda Sofian, Ketua Karang Taruna Ijtihad S.ag serta para pemuda pemudi yang berjumlah 20 orang.

Baca juga: Nuroji Nilai Banyak Wisata Penunjang di Demak yang Belum Terpublikasi Dengan Baik

AKP Agus Eka dalam Safari Kamtibmas Jumat Curhat menyampaikan bahwa peran pemuda/yang harus dilakukan pemuda dalam pembangunan desa, pertama berpartisipasi dalam mempraktikan nilai-nilai luhur budaya lokal dan agama, dan membangun solidaritas sosial antar warga.

 

Baca juga: Jelang RUPS BNI: Climate Rangers Surabaya Desak BNI Stop Danai Batubara

Kedua, aktif dalam membangun dan mengembangkan wadah atau organisasi yang memberikan manfaat bagi warga, ketiga, memajukan desa dengan memperbanyak belajar, karya dan cipta yang bermanfaat bagi warga.

Untuk keempat, berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintahan desa dan kelima, melakukan upaya-upaya untuk mendorong pemerintahan dalam setiap tingkatan (pusat, daerah dan desa) untuk menjalankan fungsinya sebagai warga yang benar-benar berpihak pada masyarakat yang utama para pemuda untuk memainkan posisi strategis dalam menentukan masa depan pembangunan desa.

Baca juga: Kunjungi TCEC di Pantai Serangan, I Made Urip: Harus Ada Perhatian Khusus pada Konservasi Penyu

Terlebih Penduduk di Indonesia didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z yang merupakan kelompok pemuda. Kaum muda juga diharapkan menjadi motor perubahan karena memiliki daya kreativitas.

Selaku lakukan inovasi, serta tenaga dan semangat yang membara, dimana menurut pada rekam jejak sejarah pergerakan perjuangan, pemuda berada di garda paling depan termasuk ketika memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Sufmi Dasco: Masalah Emisi Karbon Perlu Kajian Mendalam

Dalam membangun desa dengan segala permasalahannya, tugas pemuda tidaklah mudah sehingga perlu mengedepankan sejumlah nilai dan aspek lain. 

Di samping penting untuk mengedepankan semangat gotong royong yang merupakan jati diri bangsa Indonesia, pemuda juga perlu mengedepankan etos kerja dan integritas yang mana merupakan nilai-nilai strategis instrumental dari Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Baca juga: Ombudsman RI Temukan Potensi Maladministrasi Terkait Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPKKH)

Karenanya pemuda diharapkan mampu menjadi ujung tombak bagi pembangunan desa. Karena keberhasilan pembangunan desa pada akhirnya menandakan pula keberhasilan pembangunan nasional.

Selanjutnya di buka sesi tanya jawa dan Problematika yang di alami oleh para pemuda pemudi yang menghambat gerakan para pemuda yang ada di desa dalam ikut serta membangun desa Khususnya Desa Sesela.(Adb)