Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Tidak Bernyawa Di Belakang Posubsektor Keru

    Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Tidak Bernyawa Di Belakang Posubsektor Keru

    Mataram NTB - Anggota piket Fungsi Polsek Narmada melakukan evakuasi terhadap penemuan mayat yang dilaporkan warga yang tinggal di wilayah hukum Polsek Narmada.

    Keterangan ini disampaikan Kapolsek Narmada Kompol I Nyoman Nursanah SH., saat dikonfirmasi media ini beberapa saat setelah selesai melakukan evakuasi, (11/09).

    Dalam keterangan nya Ia menyebutkan mayat tersebut di ketahui bernama Amaq Di, pria 62 tahun, alamat Desa Keru, Narmada, Kabupaten Lombok Barat yang ditemukan di lingkungan Dusun Keru, tepatnya Belakang Posubsektor Keru oleh Sairun, Pria 32 tahun alamat Dusun Keru, Narmana (Saksi I).

    "Saat Saksi I Melintas di kawasan belakang Kantor Pos Keru, tiba-tiba melihat seorang pria tua lagi duduk merunduk, "jelasnya.

    Melihat kejadian itu Kemudian Saksi I memanggil temannya bernama Zaenudin, Pria 56 tahun alamat Desa Keru Narmada (Saksi II) untuk melihat bersama-sama laki-laki tua yang sedang duduk merunduk tersebut.

    Saat tiba di TKP kedua saksi melihat pria tersebut dalam keadaan tidak bergerak sama sekali, kemudia merek melaporkan ke salah satu anggota polisi yang berada tidak terlalu jauh dari TKP.

    Oleh anggota tersebut disarankan untuk segera melaporkan ke bhabinkamtibmas atau Polsek Narmada. Menerima laporan tersebut anggota piket fungsi Polsek Narmada langsung mendatangi TKP.

    "Pria yang terbujur kaku tersebut selanjutnya di bawa ke Puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan secara medis oleh petugas kesehatan di puskesmas tersebut, "jelas.

    Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan luka atau lebam pada seluruh bagian tubuh, hanya bibir yang membiru. Menurut tim kesehatan di Puskesmas Keru besar dugaan korban meninggal kekurangan oksigen, dimana korban tersebutempunyai riwayat penyakit sesak nafas.

    "Saat diperiksa korban dinyatakan sudah meninggal dunia oleh petugas puskesmas, namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, "ucapnya.

    Atas kejadian tersebut seluruh keluarga korban menerima dengan ikhlas dan tidak ingin dilakukan outopsi, karena menurut keluarga ini sudah takdir.(Adb)

    mataram
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Wujudkan Kamtibmas, Personil Polresta Mataram...

    Artikel Berikutnya

    Labuan Bajo, Sepetak Surga di Timur Indonesia

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Sudah Saatnya Pemerintah Membangun Koperasi Indonesia Inc., Sebuah Solusi untuk Kesejahteraan Bangsa
    Jurika Fratiwi Ajak Presiden Percepat capaian Kesetaraan Gender Wujud Komitmen Bersama PBB
    Hendri Kampai: Selamat Hari Ibu, Harga Barang Naik Sudah Menunggu di Tahun Baru
    Hendri Kampai: PPN Naik, PPh Dibiarkan, Beban Rakyat Kecil Bertambah, yang Kaya Tetap Nyaman
    Hendri Kampai: Penolakan Terhadap PPN 12% Menjadi Bola Salju Perlawanan Rakyat

    Ikuti Kami